Paraparatv.id | Jayapura | SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Jayapura dan dunia usaha menyiapkan SDM bidang kompetensi kerja di sela-sela Focus Group Discussion (FGD).
FGD digelar di Aula SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Kota Jayapura, Kamis (5/9/2024).
Turut hadir perwakilan dunia usaha, antara lain, Grand Abe Hotel, Suni Hotel and Convention Abepura, Hotel Fox Jayapura dan Swiss-Belhotel Papua.
Kepala SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Jayapura, Elia Waromi mengatakan FGD ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Vokasi Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa SMK wajib menjalani hubungan kerjasama untuk menyiapkan SDM bidang kompetensi kerja.
Elia menjelaskan, pihaknya bersama dunia usaha membedah kurikulum pendidikan vokasi dan lain-lain.
Dikatakan, pihaknya kedepan fokus menyiapkan siswa-siswi, untuk program magang kerja di bidang perhotelan.
Elia mengakui, peran dunia usaha sangat penting, karena itu, pihaknya sejak 2022 lalu telah menyiapkan waktu selama 50 jam per semester bagi kalangan dunia usaha, untuk mengajar di sekolah.
“Kami rencanakan kedepan bukan hanya 50 jam per semester, tapi kami menyiapkan waktu 60-70 jam per semester bagi dunia usaha mengajar di sekolah kami,” ucap Elia.
Melalui FGD ini, jelasnya, pihaknya ingin mengetahui sejauhmana tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa yang magang kerja di perhotelan, terutama siswa dari semester 1 atau kelas 10 dan kelas 11.
Oleh sebab itu, ungkapnya, pihaknya mengharapkan dukungan dunia usaha untuk membimbing dan menyiapkan siswa-siswi, untuk masuk kedunia kerja.
Sementara itu, Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Nur Jaya mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan FGD ini.
Nur Jaya menjelaskan, SMK harus memperkuat program link and match untuk mensinergikan antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha, guna meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi, agar dapat menjadi tenaga kerja andal sekaligus menghemat pengeluaran untuk menjadi SDM baru yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.
Menurut Nur Jaya, SMK adalah “rohnya” program link and match, yakni adanya keterikatan atau keseimbangan antara sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri.
“Sekolah-sekolah nanti akan bisa bekerjasama memberikan wadah kepada anak-anak peserta didik di dunia kerja yang secara nyata, setelah mereka mendapatkan teori pendidikan dan pelatihan disekolah, maka mereka butuh tempat untuk bisa mengimplementasikan apa apa yang mereka sudah dapat di sekolah, untuk melangkah di dunia kerja yang sesungguhnya,” terangnya.
Nur Jaya mengutarakan, melalui program link and match ini dunia usaha betul-betul bisa berkontribusi nyata bagi dunia pendidikan.
“Jadi mereka bisa menjadi guru tamu di sekolah ataupun ada program program yang bisa disenergikan dengan sekolah,” tandasnya.
Di sisi lain, jelas Nur Jaya menjelaskan, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura memberikan bantuan kepada SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Kota Jayapura, berupa ruang praktek untuk perhotelan.
“Kami sedang bangun ruang praktek perhotelan. Semoga tahun depan sudah bisa digunakan semacam mini hotel. Kalau praktek sehari-hari siswa tak perlu lagi ke hotel, tapi cukup praktek di sekolah,” pungkas Nur Jaya. (ER)
