Paraparatv.id | Nabire | Kepala suku adat di delapan Kabupaten Provinsi Papua Tengah yang mengatasnakan pendukung Isaias Douw mendatangi kantor KPU Provinsi Papua Tengah di Jalan A. Gobai, Senin (2/9/2024). Mereka menuntut KPU setempat menyusulkan nama Isaias Douw kepada KPU RI agar bisa mendaftar sebagai bakal calon tetap pada perhelatan kontestansi Pilkada 2024.
Pada kunjungan tersebut Isais Douw dibarengi sejumlah massa pendukung dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Pernyataan Sikap Kepala Suku 8 Kabupaten Untuk Mendukung Bapak Isaias Douw Sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Papua Tengah Tahun 2024-2029,”.
Kepala Suku Besar Provinsi Papua Tengah, Melkias Keiyai mengatakan tujuan pihaknya mendatangi kantor KPU untuk menyampaikan sikap dukungan tertulis kepada KPU setempat.
“Kami datang untuk menyampaikan sikap pernyataan dukungan kami secara lisan maupun tulisan kepada KPU Provinsi Papua Tengah karena kami mau supaya bapa Isaias Douw mendaftar dan mencalonkan diri sebagai Gubernur Provinsi Papua Tengah,”kata Keiya.
Menurut Keiya, Isaias Douw merupakan sosok inovator yang santer menyelesaikan pelbagai permasalahan sosial dengan humanis aprroch. Bahkan Isaias Douw dinobatkan sebagai perintis pembangun sehingga layak dimata masyatakat menjadi pemimpin di wilayah Provinsi Papua Tengah.
“Isaias Douw adalah sosok kepala suku, bapak pembangunan serta sosok yang mempu memperjuangkan kerindukan masyarakat Nabire selama dua periode pimpin Kabupaten Nabire. Dengan bukti pelayanan dan pembangunan, Isaias adalah sosok pemimpin yang merakyat sehingga saya maunya Isaias Douw harus mendaftar di KPU untuk mencalonkan diri sebagai Gubenur Provinsi Papua Tengah,”ujar Melkias.
Keiyai menjelaskan bahwa pernyataan sikap dukungan para kepala suku memilik dasar hukum yang clear bahwa 10 persen suara noken yang ada di enam kabupaten merupakan modal pendukung untuk memenangkan Isaias Douw.
“UUD 1945 pasal 18b itu sudah ditegahkan bahwa suara sistem noken itu dialihkan kepada kepala-kepala suku. Dibagian itu sisa suara untuk kepala suku itu ada. Jadi jumlah suara yang ada di Provinsi Papua Tengah itu untuk para kepala suku itu ada 10 persen. Dengan modal sisa suara 10 persen yang dimiliki para kepala suku ini, mereka mau antar kandidat Isaias Douw dan Yustus Wonda ke KPU karena adanya pengunduran waktu pendaftaran kandidat ada peluang tiga hari,”jelas Melkias.
Sementara itu, Isaias Douw mengatakan bahwa dirinya tidak mendaftar sesuai jadwal pendaftaran ala KPU karena sibuk mengurus partai pendukung di Jakarta.
“Saya tidak daftar karena saya tunggu partai di Jakarta ternyata partai saya lari ke kandidat lain jadi saya terlambat datang daftar. Alasannya itu,”kata Isaias.
Padahal, Jelas Isaias, dirinya diusung oleh tiga partai yaitu partai Gerindra, PKS dan Golkar. Sementara dirinya merupakan kader partai Golkar yang layaknya harus dihargai namun setelah rekondisi partai melayang ditangan sontak hilang dicuri lawan politik.
“Golkar itu saya punya. Yang sudah ditetapkan saya tetapi mereka main saya tetapi saya tetap maju karena ini wilayah saya,”tegas Douw.
Untuk itu, dirinya mengharapkan kepada KPU Provinsi Papua Tengah untuk bangun kordinasi dengan KPU RI dengan harapan bisa melahirkan kebijakan baru sehingga Isaias Douw dapat mendaftar di KPU sebagai bakal calon tetap pada perhelatan kontestasi Pilgub 2024.
“Apa yang kami sampaikan adalah hanya usulan kami ke KPU. Yang menentukan adalah pusat ya. KPU tidak bisa menentukan tetapi usulkan kepada KPU RI karena surat itu ada tembusan-tembusannya. Kami akan tunggu respon dari pusat, jangan dari KPU Provinsi,”harap Isaias.
Setelah menyampaikan sikap pernyataan secara lisan kepada perwakilan KPU, para kepala suku langsung menyerahkan sikap dukungan yang diisi dalam noken sebagai wujud dukungan.
Sedangkan delegasi kesekretariatan KPU, Ahmad Burhanuddin mengatakan pernyataan siap secar lisan maupun tulisan akan disampaikan kepada pimpinan KPU setempat.
“Bapa-bapa kepala suku dan juga bapa Isaias Douw, apa yang menjadi sikap pernyataan yang disampaikan ini kami akan menyampaikan kepada pimpinan jadi tunggu respon dari pimpinan kami ya,”katanya.(Hir)
