Example floating
Example floating
BERITAEkonomi

BPPKLN Gelar Peningkatan Kapasitas ekonomi UMKM Bagi Masyarakat Perbatasan di Kabupaten Keerom

362
×

BPPKLN Gelar Peningkatan Kapasitas ekonomi UMKM Bagi Masyarakat Perbatasan di Kabupaten Keerom

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Paraparatv.id | Keerom | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) setempat mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas (Capacity Building) ekonomi bagi 30 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masyarakat Perbatasan di Kabupaten Keerom.

Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari pada 28-29 Agustus 2024 di Arso II, Kabupaten Keerom, Papua. Kamis (29/8).

Dalam pelatihan itu, para pelaku UMKM juga diajarkan cara mempraktikkan pembuatan jeruk peras dan masing-masing peserta mendapatkan alat pemeras jeruk untuk mendukung usaha mereka serta diberikan sembako.

Consul General Papua Nugini di Jayapura, Geoffrey Wiri, menyambut baik program yang dilakukan oleh BPPKLN Papua bahwa pelatihan ini sejalan dengan penandatanganan kerjasama antara kepala negara pada Juli lalu, yang bertujuan meningkatkan aktivitas perdagangan di wilayah perbatasan.

“Saya sangat mendukung dan akan terus mendorong agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan lagi selanjutnya,” ujar Wiri.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPPKLN Papua, Dolfinus Kareth, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi nota kesepahaman (MoU) Sister City.

“Ini menjadi dasar bagi kami untuk melakukan semua kegiatan yang bisa diadopsi atau dilakukan di negara tetangga, seperti Kota Vanimo,” Ucapnya.

Kareth menambahkan, bahwa tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sepanjang perbatasan.

“Kami ingin meningkatkan perdagangan antara kedua negara ke depan, baik di perbatasan darat maupun jalur laut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kareth mengungkapkan rencana pengembangan infrastruktur untuk mendukung perdagangan internasional.

“Ke depan, kita akan menjadikan Pelabuhan Jayapura sebagai pelabuhan internasional ekspor-impor, dan Bandara Sentani sebagai tujuan utama perdagangan,” Katanya.

BPPKLN Papua berharap program ini dapat membantu masyarakat di sepanjang perbatasan bisa mandiri secara ekonomi.

“Kami ingin mereka bisa berdiri di atas kaki sendiri, hidup berkecukupan, dan mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi,” Tutup Dolfinus Kareth.(VN)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!